Besok Senin
  • Home
  • Properti
  • Lifestyle
  • Wisata
  • Budaya
  • Tekno
  • Ragam
Reading: Ketahui Perbedaan Akad Murabahah dan Akad Musharakah Mutanaqishah pada KPR
Share
Font ResizerAa
Besok SeninBesok Senin
  • Home
  • Properti
  • Lifestyle
  • Wisata
  • Budaya
  • Tekno
  • Ragam
Search
  • Home
  • Properti
  • Lifestyle
  • Wisata
  • Budaya
  • Tekno
  • Ragam
Copyright © besoksenin.co. All Rights Reserved.
Besok Senin > Properti > Ketahui Perbedaan Akad Murabahah dan Akad Musharakah Mutanaqishah pada KPR
Properti

Ketahui Perbedaan Akad Murabahah dan Akad Musharakah Mutanaqishah pada KPR

Besok Senin By Besok Senin Last updated: 10 Min Read
Perbedaan Akad Murabahah dan Akad Musharakah Mutanaqishah pada KPR
SHARE

Saat anda mempertimbangkan pembiayaan rumah melalui bank syariah, biasanya anda akan menemukan dua jenis akad yang paling populer, yaitu murabahah dan musharakah mutanaqishah. Banyak calon pembeli rumah masih bingung mengenai perbedaan akad murabahah dan akad musharakah mutanaqishah pada KPR, terutama terkait cara kerja, skema pembayaran, struktur kepemilikan rumah, hingga risiko yang harus ditanggung.

Contents
Apa Sebenarnya Akad dalam Pembiayaan Syariah?Penjelasan Lengkap tentang Akad MurabahahCiri Khas Akad MurabahahKelebihan Akad MurabahahKekurangan Akad MurabahahMengenal Akad Musharakah Mutanaqishah dalam Pembiayaan KPRBagaimana Cara Kerja MMQ?Ciri Khas Akad Musharakah MutanaqishahKelebihan MMQKekurangan MMQPerbedaan Akad Murabahah dan Akad Musharakah Mutanaqishah pada KPR1. Dasar Transaksi2. Peran Bank dalam Proses Pembiayaan3. Cara Perhitungan Cicilan4. Kepemilikan Aset5. Risiko yang Ditanggung6. Fleksibilitas Perubahan Cicilan7. Kesesuaian dengan Prinsip SyariahMana yang Lebih Baik untuk Anda?Pilih Murabahah Jika:Pilih Musharakah Mutanaqishah Jika:Hindari Hal Ini Saat Memilih AkadPanduan Memilih Akad yang Paling Menguntungkan untuk Anda1. Evaluasi Kondisi Keuangan Anda2. Tanyakan Simulasi Cicilan ke Pihak Bank3. Pertimbangkan Tujuan Jangka Panjang4. Analisis Faktor RisikoMemahami Akad untuk Keputusan Finansial yang Lebih Bijak

Memahami akad dalam pembiayaan syariah sangat penting karena akad menentukan bagaimana cicilan dihitung, bagaimana bank memperoleh keuntungan, siapa yang menanggung risiko, serta bagaimana kepemilikan rumah beralih dari bank kepada anda. Jika anda ingin memilih pembiayaan paling sesuai dengan kemampuan dan kebutuhan jangka panjang, mengerti detail akad adalah kewajiban, bukan sekadar pilihan.

Artikel ini membahas secara mendalam setiap aspek dari kedua akad tersebut, memberikan penjelasan yang mudah dipahami, serta membantu anda menilai mana yang paling cocok. Dengan membaca sampai selesai, anda tidak hanya memahami konsep, tetapi juga mampu menerapkan wawasan ini dalam keputusan finansial yang lebih bijak.

Apa Sebenarnya Akad dalam Pembiayaan Syariah?

Perbedaan Akad Murabahah dan Akad Musharakah Mutanaqishah pada KPR

Akad merupakan perjanjian yang menjadi dasar transaksi dalam sistem keuangan syariah. Tidak seperti pembiayaan konvensional yang mengandalkan bunga, akad syariah menggunakan prinsip jual beli atau kerja sama sebagai bentuk hubungan antara bank dan nasabah. Dua akad yang banyak digunakan dalam KPR syariah adalah murabahah dan musharakah mutanaqishah.

– Akad murabahah: berbasis jual beli aset.
– Akad musharakah mutanaqishah: berbasis kerja sama kepemilikan yang berkurang secara bertahap.

Keduanya sama-sama bebas riba, tetapi cara penerapan dan struktur transaksinya sangat berbeda. Karena itulah mengetahui perbedaan akad murabahah dan akad musharakah mutanaqishah pada KPR sangat penting.

Penjelasan Lengkap tentang Akad Murabahah

Murabahah merupakan akad yang paling populer dalam pembiayaan syariah, termasuk KPR. Banyak bank syariah menggunakannya karena strukturnya sederhana dan mudah diterapkan. Dalam akad ini, bank membeli rumah yang anda inginkan, kemudian menjualnya kepada anda dengan harga pokok ditambah margin keuntungan yang sudah disepakati di awal.

Contoh sederhananya: Bank membeli rumah seharga Rp300 juta, lalu menjual kepada anda dengan harga Rp400 juta melalui cicilan tetap. Selisih Rp100 juta adalah margin keuntungan bank, bukan bunga.

Ciri Khas Akad Murabahah

– Harga jual dan margin keuntungan telah disepakati sejak awal.
– Cicilan bersifat tetap hingga akhir masa pembiayaan.
– Risiko kepemilikan berada pada nasabah setelah akad ditandatangani.
– Bank tidak berbagi risiko ketika terjadi kerusakan aset setelah transaksi.

Kelebihan Akad Murabahah

– Cicilan tetap sehingga mudah mengatur keuangan.
– Proses persetujuan relatif cepat.
– Struktur akad mudah dipahami nasabah awam.

Kekurangan Akad Murabahah

– Anda menanggung seluruh risiko aset setelah akad.
– Jika ingin melunasi lebih cepat, terkadang ada perhitungan ulang margin.
– Terasa mirip kredit konvensional bagi sebagian orang meski secara prinsip berbeda.

Mengenal Akad Musharakah Mutanaqishah dalam Pembiayaan KPR

Perbedaan Akad Murabahah dan Akad Musharakah Mutanaqishah pada KPR

Berbeda jauh dengan murabahah, akad musharakah mutanaqishah (MMQ) merupakan akad kerja sama kepemilikan antara bank dan nasabah. Dalam akad ini, anda dan bank sama-sama menjadi pemilik rumah. Kepemilikan anda bertambah seiring pembayaran cicilan, sedangkan kepemilikan bank berkurang.

Skema MMQ sering dianggap lebih adil karena risiko kepemilikan dibagi di awal dan biaya pembiayaan menyesuaikan sisa porsi kepemilikan bank.

Bagaimana Cara Kerja MMQ?

Misalnya anda ingin membeli rumah seharga Rp500 juta, tetapi hanya mampu membayar Rp100 juta sebagai modal awal. Bank kemudian menutupi Rp400 juta sisanya. Artinya pada awal akad:

– Anda memiliki 20% porsi rumah
– Bank memiliki 80% porsi rumah

Setiap cicilan yang anda bayarkan akan meningkatkan persentase kepemilikan anda sekaligus mengurangi porsi bank. Dengan kata lain, anda membeli porsi rumah milik bank sedikit demi sedikit. Selain cicilan kepemilikan, anda juga membayar ujrah (sewa) atas porsi yang masih dimiliki bank.

Ciri Khas Akad Musharakah Mutanaqishah

– Bank dan nasabah sama-sama menjadi pemilik.
– Pembayaran terdiri dari dua komponen: pembelian porsi kepemilikan dan biaya sewa.
– Komponen sewa biasanya menurun seiring berkurangnya porsi kepemilikan bank.
– Struktur cicilan bisa berubah mengikuti perkembangan porsi kepemilikan.

Kelebihan MMQ

– Risiko ditanggung bersama antara nasabah dan bank di awal akad.
– Lebih mencerminkan prinsip kerja sama syariah.
– Porsi cicilan lebih fleksibel menyesuaikan kondisi kepemilikan.

Kekurangan MMQ

– Perhitungan cicilan lebih kompleks.
– Sewa dapat berubah dan tidak selalu tetap.
– Tidak semua bank menyediakan layanan pembiayaan jenis ini.

Perbedaan Akad Murabahah dan Akad Musharakah Mutanaqishah pada KPR

Perbedaan Akad Murabahah dan Akad Musharakah Mutanaqishah pada KPR

Agar anda benar-benar memahami perbedaan akad murabahah dan akad musharakah mutanaqishah pada KPR, berikut penjelasan detailnya dalam bentuk uraian agar lebih mudah dibaca tanpa menggunakan tabel.

1. Dasar Transaksi

Murabahah menggunakan konsep jual beli dengan margin keuntungan tetap. Bank membeli rumah kemudian menjualnya kepada anda. Sementara itu MMQ menggunakan prinsip kerja sama kepemilikan sehingga anda dan bank sama-sama menjadi pemilik rumah sampai porsi bank habis.

2. Peran Bank dalam Proses Pembiayaan

Pada murabahah bank bertindak sebagai penjual. Namun pada MMQ bank berperan sebagai mitra yang berbagi kepemilikan dan risiko.

3. Cara Perhitungan Cicilan

Murabahah memiliki cicilan tetap. Anda membayar harga rumah beserta margin sesuai kesepakatan awal. MMQ memiliki cicilan yang terdiri dari dua komponen: pembayaran porsi kepemilikan dan sewa rumah. Komponen sewa dapat berubah tergantung sisa kepemilikan bank.

4. Kepemilikan Aset

Pada murabahah, rumah langsung menjadi milik anda setelah akad meskipun belum lunas, sehingga risiko kerusakan ditanggung nasabah. Pada MMQ kepemilikan bersifat bertahap dan dibagi bersama.

5. Risiko yang Ditanggung

Di murabahah, anda memikul risiko penuh setelah akad selesai. Dalam MMQ risiko ditanggung bersama sejak awal sesuai proporsi kepemilikan masing-masing.

6. Fleksibilitas Perubahan Cicilan

Cicilan murabahah biasanya tidak berubah. Pada MMQ cicilan bisa menurun karena komponen sewa berkurang seiring meningkatnya porsi kepemilikan nasabah.

7. Kesesuaian dengan Prinsip Syariah

Sebagian ulama lebih menyukai MMQ karena dianggap lebih mencerminkan prinsip musyarakah dan menghindari kemiripan dengan kredit konvensional. Murabahah tetap halal, tetapi dianggap kurang ideal ketika diterapkan dalam pembiayaan jangka panjang seperti KPR.

Mana yang Lebih Baik untuk Anda?

Tidak ada jawaban tunggal, karena pilihan terbaik bergantung pada kebutuhan dan situasi finansial anda. Dengan memahami perbedaan akad murabahah dan akad musharakah mutanaqishah pada KPR, anda bisa menilai sendiri mana yang lebih cocok.

Pilih Murabahah Jika:

– Anda ingin cicilan tetap setiap bulan
– Anda ingin skema sederhana dan mudah dipahami
– Anda tidak keberatan menanggung risiko aset sejak awal

Pilih Musharakah Mutanaqishah Jika:

– Anda ingin risiko dibagi bersama di awal pembiayaan
– Anda ingin cicilan yang bisa menurun seiring waktu
– Anda ingin skema syariah yang lebih ideal dan berbasis kerja sama

Hindari Hal Ini Saat Memilih Akad

Beberapa kesalahan umum terjadi karena kurangnya pemahaman mengenai akad. Berikut beberapa di antaranya:

– Hanya melihat jumlah cicilan tanpa memahami struktur akad
– Tidak bertanya kepada bank saat ada hal yang membingungkan
– Menganggap semua akad syariah sama
– Tidak menghitung total biaya jangka panjang
– Mengabaikan risiko kepemilikan

Panduan Memilih Akad yang Paling Menguntungkan untuk Anda

Untuk membantu anda membuat keputusan terbaik, perhatikan langkah berikut:

1. Evaluasi Kondisi Keuangan Anda

Jika anda membutuhkan stabilitas cicilan, murabahah lebih pas. Namun bila anda menginginkan fleksibilitas, MMQ lebih cocok.

2. Tanyakan Simulasi Cicilan ke Pihak Bank

Mintalah perbandingan cicilan murabahah versus MMQ untuk periode 10 tahun, 15 tahun, dan 20 tahun. Simulasi membantu anda memprediksi biaya total.

3. Pertimbangkan Tujuan Jangka Panjang

Jika anda berencana melunasi lebih cepat, MMQ biasanya lebih menguntungkan karena struktur pembayarannya lebih fleksibel.

4. Analisis Faktor Risiko

Anda harus memahami bahwa murabahah memberikan risiko penuh kepada anda, sedangkan MMQ berbagi risiko di awal.

Memahami Akad untuk Keputusan Finansial yang Lebih Bijak

Dengan memahami perbedaan akad murabahah dan akad musharakah mutanaqishah pada KPR, anda bisa menilai secara objektif jenis pembiayaan yang paling cocok. Kedua akad ini memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing, dan keputusan terbaik bergantung pada kondisi keuangan, preferensi cicilan, dan cara anda memandang risiko dalam pembiayaan rumah. Semakin anda memahami struktur akad, semakin mudah menentukan pilihan terbaik untuk masa depan.

Besok Senin menghadirkan konten wisata, Lifestyle, dan tekno untuk menemani perjalanan hidup Anda. Temukan inspirasi liburan, gaya hidup, hingga info tekno setiap hari.

TAGGED:akad pembiayaankpr syariahmurabahahmusharakah mutanaqishahpembiayaan rumah syariah

Sign Up For Daily Newsletter

Be keep up! Get the latest breaking news delivered straight to your inbox.
By signing up, you agree to our Terms of Use and acknowledge the data practices in our Privacy Policy. You may unsubscribe at any time.
Share This Article
Facebook Twitter Copy Link Print
Artikel sebelumnya Musik Gamelan Fungsi Musik Gamelan dalam Upacara Pernikahan Jawa: Makna, Ritual, dan Harmoni Budaya
Artikel selanjutnya Cara Mengajukan Restrukturisasi KPR Begini Cara Mengajukan Restrukturisasi KPR Karena Gagal Bayar
FacebookLike
TwitterFollow
PinterestPin
InstagramFollow

Subscribe Now

Subscribe to our newsletter to get our newest articles instantly!

Most Popular
Busana Adat Betawi Yang Dipakai Saat Acara Lamaran
Busana Adat Betawi Yang Dipakai Saat Acara Lamaran
Wisata Green Canyon Pangandaran
Wisata Green Canyon Pangandaran: Surga Tersembunyi Di Selatan Jawa
Tempat Surfing Terbaik Di Bali Untuk Pemula
Tempat Surfing Terbaik Di Bali Untuk Pemula Dengan Gelombang Kecil
Tips Belanja Barang Bekas Di Thrift Shop
Tips Belanja Barang Bekas Di Thrift Shop Atau Di Pasar Biar Untung
Aplikasi CapCut Untuk Efek Slow Motion
Cara Menggunakan Aplikasi CapCut Untuk Efek Slow Motion

You Might Also Like

Cara Menghitung Bunga KPR
Properti

Cara Menghitung Bunga KPR Dan Simulasi Cicilan Bulanan

7 Min Read
Tips Memilih Lokasi Ruko Di Pinggir Jalan
Properti

Tips Memilih Lokasi Ruko Di Pinggir Jalan Yang Ramai Tapi Harga Murah

7 Min Read
Tips Memilih Lokasi Tanah Kavling
Properti

Tips Memilih Lokasi Tanah Kavling yang Paling Menguntungkan untuk Investasi Jangka Panjang

8 Min Read
Syarat KPR Rumah untuk Karyawan Kontrak
Properti

Syarat KPR Rumah untuk Karyawan Kontrak yang Belum 2 Tahun Kerja

6 Min Read
Besok Senin

Besok Senin menghadirkan konten wisata, lifestyle, dan tekno untuk menemani perjalanan hidup Anda. Temukan inspirasi liburan, gaya hidup, hingga info tekno setiap hari.

Informasi Lainnya

  • Kebijakan Kami
  • Kontak Kami
  • Sitemap
  • Tentang Kami

Quick Link

  • Home
  • Properti
  • Lifestyle
  • Wisata
  • Budaya
  • Tekno
  • Ragam
Copyright © besoksenin.co. All Rights Reserved.
Welcome Back!

Sign in to your account

Lost your password?